Archive for 2014
Senin, 05 Mei 2014
LOG HORIZON
Type: TV
Episodes: 25
Status: Finished
Durasi: 25 min. per episode
Cerita berawal ketika 30.000 gamer Jepang terjebak dalam dunia game fantasi Elder Tale. Yang tadinya adalah dunia pedang-sihir berubah menjadi dunia yang nyata. Pemimpin utama Shiroemencoba untuk bertahan hidup dengan teman lamanya Naotsugu dan asasin cantik Akatsuki.
Link download Log Horizon [Sub indo 480p] :
Kyoukay no Kanata
Type: TV Series
Episodes: 12
Status : Finished
Genres: Slice of Life, Supernatural
Subtitle : Indonesia
Khayalan gelap mengikuti seorang murid kelas dua SMA yang bernama Akihito Kanbara. Meskipun berwujud manusia, sebenarnya dia setengah youmu dan kebal dari luka karena ia dapat menyembuhkan diri dengan cepat. Suatu hari, Akihito bertemu dengan seorang siswa baru Mirai Kuriyama tepat saat Mirai ingin loncat dari atap sekolah. Mirai dikucilkan karena kemampuannya yang mampu mengendalikan darah, dimana hal itu merupakan kemampuan langka diantara anggota dari dunia roh. Hal yang menggelisahkan dimulai setelah Akihito menyelamatkan Mirai.
OST :
Daisy by Stereo Dive Foundation (ED 1)
FREE DOWNLOAD..!! ^o^)/
Senin, 31 Maret 2014
Title : Dead Space 2
Version : Repack by KaOs
Description :
Engineer Isaac Clarke returns in Dead Space 2 for another blood-curdling adventure in the sequel to the critically acclaimed Dead Space.
After waking from a coma on a massive space city known as The Sprawl, the lone survivor of a horrific alien infestation finds himself confronting a catastrophic new nightmare. Battling dementia, hunted by the government, and haunted by visions of his dead girlfriend, Isaac will do whatever it takes to save himself and dominate the gruesome onslaught. With an arsenal of tools to dismember Necromorphs and new determination, an engineer will bring the terror to space
Screen Shots :
Pasword : www.pocketgames.ir
Get problem ? just comment
Sabtu, 15 Februari 2014
Ok.. guys saatnya untuk share games
kali ini ane share game hack n slash yang baru-baru ini nongol "Metal Gear Rising Ravengeance"
Cekidot ~
Minimum System Requirements :
Operating System : Windows 7
Processor : intel core i3
VGA : 1 GB (Nvidia GeForce 510 or AMD Radeon HD 5450)
Memory : 2GB RAM
DX : 9.0c
Sound Card : 9,0c
HDD : 25 GB free
Screenshot :
Ninja jump..!!
VS Jetsream Sam f*cking samurai
Slash until last part..!!
Direct Link download : Part.1|Part.2|Part.3|Part.4|Part.5|Part.6|Part.7|Part.8|Part.9
Total size : 8GB
(Password : www.p30download.com)
credits: Black Box Repack |
|
Senin, 20 Januari 2014
INILAH BEBERAPA URBAN LEGEND YANG ADA DI JEPANG (harap jangan dilihat :3)
1. Hanako-san
Hanako-san (花子さん?) atau Hanako-san di Toilet (トイレの花子さん Toire no
Hanako-san?) adalah legenda urban Jepang tentang sesosok gadis yang
menghantui kamar mandi sekolah. Dia akan muncul bila namanya dipanggil.
egenda
Hanako-san adalah legenda urban yang terkenal dan tersebar secara luas
sehingga memiliki beragam versi. Pemanggilan Hanako-san serngkali
dilakukan oleh anak-anak di sekolah sebagai ritual pembuktian
keberanian, atau sebagai metode perpeloncoan murid baru, seperti legenda
Bloody Mary di sekolah-sekolah Barat.
Hanako-san dipanggil
dengan mengetuk pintu bilik ketiga kamar mandi perempuan di lantai tiga
sebanyak tiga kali sambil bertanya 'Apakah kamu di sini, Hanako-san",
dan suara misterius akan menjawab "Aku di sini". Di dalam bilik akan
hadir sesosok gadis dengan rok merah. Kadangkala ia tampak dengan
pakaian putih.
'Hanako' merupakan nama perempuan yang umum di
Jepang pada tahun 1950-an, ketika legenda tersebut [diyakini] dimulai
pada saat itu.
2. Jubah Merah
ubah Merah (赤マント Aka manto?)
adalah legenda urban Jepang tentang hantu yang bergentayangan di sekitar
toilet umum dan sekolah, yang senantiasa menawarkan kertas merah dan
biru pada korbannya. Dalam versi lain dinyatakan bahwa ia akan bertanya
kepada korbannya tentang jubah merah atau biru. Seringkali diceritakan
bahwa pada saat masih hidup ia merupakan pria tampan dan selalu
dibuntuti oleh para pengagumnya, sehingga ia menggunakan topeng untuk
menutupi wajahnya.
Legenda
Saat korban berada di toilet
(biasanya bilik terakhir), suara misterius akan terdengar: "Mau kertas
merah atau biru?" Jika korban menjawab kertas merah, maka lehernya akan
digorok sehingga pakaiannya menjadi merah karena bersimbah darah. Jika
memilih kertas biru, maka leher korban akan dicekik sampai wajahnya
membiru. Mengelabui Jubah Merah dengan menjawab warna selain yang
ditawarkan akan mengakibatkan diseretnya korban ke dunia lain. Jawaban
yang tepat adalah 'Tidak perlu kertas'.[1]
Versi lain
Kadangkala sosok Jubah Merah disamakan dengan Jubah Biru (青いマント Aoi Manto?).
Kadangkala suara misterius tidak menawarkan kertas, melainkan jubah.
Jika memilih merah, maka korban akan dikuliti agar kulit tersebut
menyerupai jubah. Jika menjawab biru, maka darah korban akan dikuras
habis.
Dalam suatu versi berbeda yang terkenal, pilihan yang ditawarkan bukan kertas merah melainkan rompi merah:
Seorang polisi dan polwan dipanggil ke sekolah setelah mendapat
laporan adanya suara lelaki misterius di kamar mandi perempuan. Sang
polwan pergi ke kamar mandi sementara rekannya menunggu di luar. Saat
berada di dalam bilik, suara misterius bertanya, "Mau pakai rompi
merah?" Polisi yang berada di luar, yang menguping dari balik pintu
mendengar rekannya menjawab "Ya". Tiba-tiba terdengar jeritan dari dalam
kamar mandi yang diiringi suara benda jatuh. Setelah polisi di luar
berhasil mendobrak pintu kamar mandi, ia mendapati bahwa rekannya telah
dipenggal. Darahnya meresapi rompi yang dikenakannya, sehingga rompinya
menjadi merah.
Versi lain menyatakan bahwa bila memilih jubah kuning, maka kepala korban akan dipaksa masuk ke toilet yang sedang digunakan.
3. Mary-san
Mary-san (メリーさん Merī-san?) adalah hantu penasaran dalam legenda urban
Jepang. Kisah Mary-san juga dikenal sebagai "Telepon dari Mary-san"
(メリーさんの電話 Merī-san no denwa?), menceritakan gadis yang merasa dihantui
setelah mendapat panggilan telepon misterius dari sesuatu yang mengaku
sebagai boneka kesayangannya. Cerita ini mengandung tema yang umum dalam
cerita rakyat dan legenda urban Jepang, yakni dendam barang kesayangan
yang terabaikan dan ketakutan karena merasa dikuntit dari belakang.
Legenda
Seorang gadis memiliki boneka buatan luar negeri yang diberi nama Mary.
Boneka tersebut menjadi boneka kesayangannya. Ketika ia harus
meninggalkan rumah lamanya untuk pindah ke rumah baru, ia memutuskan
untuk meninggalkan boneka Mary-nya di rumah lama karena sudah usang.
Pada suatu malam, setelah kerasan di rumah barunya, ia mendapatkan
panggilan telepon misterius dari seseorang yang mengaku sebagai boneka
kesayangannya, Mary: "Aku Mary. Kini aku berada di tempat sampah."
Bahkan setelah ia mematikan telepon, panggilan misterius berikutnya
tetap masuk, dan berbunyi, "Aku Mary. Kini aku berada di dekat warung
rokok." Panggilan berikutnya berbunyi, "Aku Mary. Kini aku berada di
depan rumahmu." Dengan perasaan takut bercampur penasaran, si gadis
segera membuka pintu depan rumahnya, tetapi ia tidak melihat seorang pun
di depan rumahnya. Si gadis kembali menutup pintu, dan tak lama
kemudian panggilan telepon misterius kembali terdengar: "Aku Mary. Kini
aku berada tepat di belakangmu."
Dalam budaya populer
Kisah
Mary-san menjadi inspirasi dalam film, manga, anime, dan novel horor,
dengan modifikasi cerita dan versi yang berbeda-beda.
Film
"Ghost Schools" (学校の怪談 Gakkō no kaidan?) (1995).
"Mary-san no Denwa" (メリーさんの電話?) (2011), disutradarai Mitsuhiro Mihara, dibintangi Ayaka Kikuchi (AKB48).
Manga
Dalam Nube: Guru Ahli Roh volume 27, Mary memiliki boneka tak
bertangan dan berkaki. Ia mencopot anggota badan murid yang malang untuk
menyempurnakan bonekanya.
Novel
Dalam Maniacs Ayakashi! (あやかしマニアックス! Ayakashi maniakusu!?), Mary muncul sebagai teman sekelas si tokoh utama.
Anime
Dalam Ghost at School episode 11, "The Talking Mary Doll! Shadow of
Death" (話すメリー人形 恐怖の影 Hanasu merī ningyō kyōfu no kage?) (pengisi suara:
Etsuko Kozakura), Mary adalah hantu berwujud boneka yang menguntit anak
lelaki untuk diajak bermain.
4. Kertas Merah, Kertas Biru
Kertas Merah, Kertas Biru (赤い紙、青い紙 Akai Kami, Aoi Kami?) adalah salah
satu legenda urban di Jepang yang bertemakan cerita seram di sekolah.
Meski bermula dari legenda urban Jepang, cerita ini juga populer di
Korea Selatan seperti halnya cerita Kuchisake-onna
Plot
Cerita ini bervariasi menurut periode dan daerahnya, tapi secara garis
besar memiliki sejumlah kesamaan. Peristiwanya terjadi pada malam hari
di toilet. Seorang murid laki-laki pergi ke toilet untuk buang air
besar. Setelah selesai, kertas toilet ternyata tidak ada. Tiba-tiba
entah dari mana, terdengar suara, "Kau, mau kertas merah? atau kertas
biru?"
"Kertas merah," jawab murid itu. Dalam sekejap, darah muncrat dari tubuh murid itu. Ia meninggal dunia di tempat.
Murid lain yang pernah mendengar cerita itu, meski ketakutan pergi juga
ke toilet karena sudah tidak tahan. Peristiwa yang sama menimpanya. Di
dalam toilet ternyata tidak ada kertas. Ia lalu mendapat pertanyaan yang
sama, "Kau mau kertas merah? atau kertas biru?"
Murid itu teringat dengan cerita darah muncrat dari tubuh seorang siswa karena menjawab kertas merah.
Dengan tenang, ia menjawab, "Kertas biru." Setelah menjawab, darah
mengalir keluar dari tubuh murid itu. Ia meninggal dunia dengan tubuh
berwarna biru.
Asal usul
Cerita ini lebih tua daripada
cerita Hanako-san di Toilet, telah meluas di kalangan murid sekolah
dasar di Kota Nara sejak tahun 1930-an. Menurut cerita dari mulut ke
mulut, di toilet sekolah itu terdengar suara misterius "Mau diberi
kertas merah, mau diberi kertas putih?" (赤い紙やろか、白い紙やろか?, Akai kami yaro
ka, shiroi kami yaro ka).
Bila dilacak sumber cerita-cerita
tersebut, ketakutan tidak dapat menjawab soal yang diajukan pada ulangan
di sekolah merupakan penyebabnya. Menurut desas-desus di sekolah
tersebut, "Nasib akhir yang menakutkan akan terjadi bergantung jawaban
yang diberikan" atau "tragedi terjadi bila tidak dapat menjawab dengan
benar".
Di Kyoto terdapat kepercayaan lokal tentang yōkai
bernama Kainade (Kainaze). Ia konon muncul malam hari pada hari setsubun
untuk mengelus pantat orang yang pergi ke toilet. Namun menurut
folklor, peristiwa itu dapat dicegah bila orang yang sedang berada di
toilet mengucapkan mantra "Mau diberi kertas merah, mau diberi kertas
putih?" (赤い紙やろか、白い紙やろか Akai kami yaro ka, shiroi kami yaro ka?).
Kepercayaan ini disebut sebagai asal usul legenda urban Kertas Merah,
Kertas Biru.
Cerita sempalan
Dari cerita Kertas Merah,
Kertas Biru berkembang cerita-cerita sempalan, tidak hanya menyebut
kertas merah/kertas biru, melainkan kertas merah/kertas putih, "Mantel
Merah, Mantel Biru", "Tangah Merah, Tangan Biru","Lidah Merah, Lidah
Biru",tapi akhir cerita tidak banyak berbeda. Dari legenda urban Jubah
Merah asal awal zaman Showa (monster bermantel merah penculik anak-anak)
lahir legenda urban Jubah Merah, Jubah Biru.
Jawaban "kertas
merah" akan berakhir dengan "siraman hujan darah dari langit-langit"
atau "korban disabet dengan arit hingga berlumuran darah". Jawaban
"kertas biru" akan berakhir dengan "cekikan di leher hingga tubuh
membiru semua" atau variasinya, "kertas akan diulur keluar dari dalam
kloset toilet". Pada cerita lain, jawaban "Mau kertas biru" akan dibalas
dengan "Kertas biru tidak ada," dan begitu pula sebaliknya. Bila korban
mencoba melarikan diri, pintu toilet tidak bisa dibuka. Menurut legenda
urban, meski selalu ditambah, kertas toilet selalu habis di tempat
terjadinya peristiwa aneh ini.
Sebuah sekolah dasar di Kodaira,
Tokyo memiliki legenda urban tentang jatuhnya kertas merah atau kertas
biru dari atas. Bila kertas merah yang digunakan, maka tubuh pemakainya
menjadi merah, dan sebaliknya.
Cerita lainnya secara jelas
menunjuk lokasi toilet tempat terjadinya peristiwa aneh. Di sebuah
sekolah dasar di Tokyo terdapat toilet jongkok yang jarang digunakan di
sebelah aula olahraga sekolah. Keanehan terjadi di bilik toilet nomor
empat.
Sebuah sekolah dasar di Distrik Senboku di Prefektur
Osaka memiliki legenda urban Kertas Merah Kertas Putih. Jawaban "kertas
merah" akan mendapat cucuran darah dari langit-langit, sementara jawaban
"kertas putih" menyebabkan tangan berwarna putih menjulur keluar dari
bawah. Pola warna legenda urban di sekolah dasar Kota Osaka adalah merah
dan putih.Lidah keluar dari kloset toilet untuk menjilat murid yang
menjawab "merah". Bila jawabannya adalah "putih", sebuah tangan akan
mengelus murid tersebut. Sebuah sekolah dasar di Higashikurume, Tokyo
memiliki legenda urban yang bertanya "Kamu senang mana, merah atau ungu
(赤と紫どちらが好きか Aka to murasaki dochira ga suki ka"?). Murid akan selamat
bila menjawab "ungu", dan menurut cerita, orang itu akan diseret masuk
ke dalam kloset toilet bila menjawab "merah".
Cerita-cerita
lain menyebut calon korban akan selamat bila menjawab dengan warna
berbeda, misalnya: "kertas kuning". Namun ada pula cerita yang memberi
peringatan untuk tidak memberi jawaban selain kertas merah atau biru.
Jawaban warna lain akan menyebabkan orang itu dibawa ke alam lain. Di
sebuah sekolah dasar di Prefektur Yamagata, pertanyaan berubah menjadi
"Mau kertas biru, kertas merah, atau kertas kuning?" Murid itu menjawab,
"kertas biru". Kertas toilet berwarna biru yang diterimanya ternyata
masih kurang. Murid itu lalu diberi kertas kuning dan kertas merah,
sebelum akhirnya murid itu lenyap. Bila menjawab "kertas kuning," maka
murid itu akan jatuh sakit hingga seluruh tubuhnya berwarna kuning, atau
mendapat siraman tinja menurut cerita yang lain. Dalam cerita-cerita
seperti ini, jawaban terbaik biasanya "kertas putih", "tidak perlu",atau
sama sekali tidak menjawab.
Pada pola-pola legenda urban lain,
bukan hanya suara yang terdengar. Seorang laki-laki bertubuh tinggi
dengan wajah berwarna biru akan muncul mengajukan pertanyaan. Di Komoro,
Prefektur Nagano, ada cerita tentang orang yang sakit mendadak dan
meninggal dunia setelah menceritakan kembali legenda urban ini.
5. Kuchisake-onna
Kuchisake-onna (口裂け女?, wanita bermulut robek) adalah sejenis siluman
dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang
bermulut robek. Dalam legenda urban Jepang, ia menutupi mulutnya dengan
masker operasi dan sering muncul di jalan-jalan yang sepi. Ia bertanya
pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang itu menjawab
tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya maka ia akan membunuh orang
itu. Bahkan pada akhir 1970-an, beberapa sekolah menyarankan agar
murid-muridnya pulang secara berkelompok atau ditemani guru agar
selamat.
Legenda kuno
Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya
adalah seorang wanita muda yang hidup pada zaman Heian. Kemungkinan ia
adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat
cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.
Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah
mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau
cantik?” ejek suaminya.
Legenda urban
Dalam versi legenda
urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang
gagal. Konon dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis
minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak
bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja
memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah
lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota
dan menjadi hantu penasaran.
Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:
Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si
pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila
karena perkosaan itu.
Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh
uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk
bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.
Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan
sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang
berkabut. Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di
jalan yang sepi, ia akan bertanya, "Apakah saya cantik?" (Watashi
kirei?). Bila menjawab "ya", ia akan membuka maskernya dan bertanya
lagi, "Bahkan bila seperti ini?" Pada saat itu, bila si korban menjawab
tidak, maka ia akan dibunuh dengan gunting, golok, sabit, atau senjata
tajam lainnya. Bila si korban tetap menjawab ya, Kuchisake-onna akan
gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan bahwa
walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna akan mengikuti korbannya
sampai ke rumah dan membunuh korbannya di depan pintu rumah si korban.
Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulut korbannya
hingga serupa dengannya. Bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.
Legenda urban yang populer pada tahun 1970-an mengatakan bahwa korban
akan selamat bila ia menjawab "biasa saja". Sementara versi tahun
2000-an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, "lumayan"
sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia
lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk
kabur. Versi lain manyatakan bahwa korban dapat balik bertanya kepada
Kuchisake-onna 'apakah saya juga cantik' sehingga Kuchisake-onna akan
bingung lalu pergi.
Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna
adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia
menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi
pada penderitaannya. Selain itu bisa juga dengan mengucapkan "pomade"
sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali. Ucapan itu akan
membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli
bedah yang merusak wajahnya. Korban juga bisa memakai pomade untuk
mencegahnya mengikutinya.
6. Sacchan
"Sacchan (サッちゃん?)"
adalah lagu anak-anak dari Jepang yang digubah pada tahun 1959 dan
terkenal di negara tersebut. Liriknya ditulis oleh Hiroo Sakata (阪田寛夫
Sakata Hiroo?) dan musiknya digubah oleh Megumi Ōnaka (大中恩 Ōnaka
Megumi?).
Nama "Sacchan" adalah bentuk diminutif dari nama
"Sachiko" dan biasanya dipakai sebagai nama panggilan gadis kecil.
Bentuk diminutif seperti itu dapat (tapi tidak selalu) memberikan kesan
keimutan, sehingga "Sacchan" bukanlah sekadar nama seperti "Jessica",
tapi cenderung merupakan panggilan keakraban seperti "Cika" (bisa
merupakan bentuk diminutif dari Jessica atau Sisca).
Latar belakang
Menurut penulis liriknya, Hiroo Sakata, lagu itu mengenai masa
kecilnya, tentang gadis tetangganya yang dipanggil "Sacchan". Sachiko
Kikuta (菊田幸子 Kikuta Sachiko?) adalah teman sekelas Sakata di Taman
Kanak-kanak Osaka Selatan (南大阪幼稚園 Minami-Ōsaka Yōchien?); namun akhirnya
ia pindah (disebutkan dalam lagu dengan kalimat "...pergi jauh" pada
bait ketiga). Menurut Megumi Ōnaka, Kikuta adalah gadis yang disukai
Sakata untuk pertama kalinya.
Penyebutan pisang pada bait kedua
terkait dengan kondisi kesehatan yang pernah dialami Sakata. Saat
kecil, tubuh Sakata lemah; ketika ia mencoba memakan pisang lebih dari
setengah, ia akan merasa mual dan tidak mampu menghabiskannya.
Sebagai catatan, penulis lagu dan penggubahnya merupakan saudara sepupu.
Budaya populer
Karena popularitas lagu anak-anak tersebut, beberapa legenda urban dan
lelucon yang terkait dengannya muncul di Jepang. Dalam salah satu versi,
bait tambahan keempat menyinggung bahwa Sacchan merupakan hantu tanpa
kaki. Dalam versi lainnya, bait-bait tambahan hingga bait kesepuluh
telah digubah.
Pada musim gugur tahun 2006, batu peringatan
yang ditulisi lirik lagu anak-anak tersebut didedikasikan di Taman
Kanak-kanak Osaka Selatan.
7. Satoru-kun
Satoru-kun
(さとるくん?) adalah sosok misterius dalam legenda urban Jepang. Ia dipercaya
sebagai sosok (seperti Bloody Mary) yang mengetahui masa lalu,
sekarang, dan masa depan.
Legenda
Satoru-kun dipanggil
dengan cara menghubungi nomor telepon genggam sendiri melalui telepon
umum. Saat terhubung, penelepon diminta untuk memohon sebagai berikut:
"Satoru-kun, Satoru-kun, datanglah kemari. Satoru-kun, Satoru-kun,
tunjukanlah dirimu. Satoru-kun, Satoru-kun, jawablah bila kau ada di
sana." Setelah itu telepon ditutup. Dalam 24 jam, Satoru-kun akan
menghubungi nomor telepon genggam dari orang yang telah memanggilnya
(meneleponnya). Bahkan meskipun telepon dimatikan, panggilan akan tetap
diterima. Satoru-kun akan berkata bahwa ia sedang menuju ke tempat si
penelepon, sampai akhirnya ia berkata bahwa ia sudah berada tepat di
belakang si penelepon. Orang yang sudah memanggilnya harus segera
mengutarakan apa pertanyaan yang ingin diajukannya kepada Satoru-kun,
dengan syarat tidak boleh memandang Satoru-kun. Bila dilanggar, maka
Satoru-kun akan menyeret orang tersebut ke neraka.
8. Teke Teke
Teke Teke (テケテケ?) adalah legenda urban Jepang mengenai wanita muda
(atau gadis sekolah) yang jatuh di atas rel dan tubuhnya terpotong jadi
dua karena ditabrak kereta api yang melintas. Setelah menjadi hantu
penasaran, ia membawa sebilah sabit atau gergaji dan berjalan dengan
memakai tangan atau sikunya, dan gerakan tubuhnya saat diseret berbunyi
"teke teke". Jika Teke Teke menjumpai seseorang di malam hari dan orang
itu tidak cukup cepat untuk berhasil kabur, maka Teke Teke akan
memotongnya menjadi dua bagian seperti keadaan tubuh Teke Teke itu
sendiri.
Legenda
Di suatu malam, saat seorang siswa dalam
perjalanan pulang dari sekolah, ia melihat sesosok gadis cantik
bersandar di suatu jendela ruang kelas dengan kedua siku tampak menopang
tubuhnya. Mereka saling menatap dan tersenyum selama beberapa saat.
Siswa tersebut heran dengan kehadiran gadis cantik itu karena gadis itu
berada di sekolah khusus lelaki. Sebelum siswa tersebut berpikir lebih
jauh, gadis tersebut melompat dari jendela dan tampak bahwa bagian bawah
tubuhnya tidak ada. Siswa tersebut tercengang melihatnya dan sebelum ia
berhasil kabur, gadis itu memotong tubuhnya menjadi dua bagian.